Wednesday, February 24, 2016

Memahami Konsep PCQ pada MikroTik

Sudah sekian lama tidak membuat postingan terbaru di blog saya ini karena banyak kegiatan di dunia nyata. Oke, sekarang postingan saya ini akan membahas mengenai konsep PCQ pada MikroTik. 

Per Connection Queue

PCQ atau Per Connection Queue merupakan pengaturan manajemen bandwith bersifat massive. Dengan menggunakan PCQ walaupun jumlah komputer client sejumlah puluhan atau bahkan ratusan, hanya diperlukan satu atau dua konfigurasi queue. Metode ini PCQ ini dapat diterapkan pada Simple Queue maupun Queue Tree.

Konsep PCQ

Sebelum melakukan konfigurasi PCQ, sebaiknya memahami konsep PCQ itu sendiri sebelum melakukan pembagian bandwidth. 
PCQ bekerja dengan membuat sub-stream berdasarkan parameter pcq-classifier yang dapat berupa IP Address pengirim berdasarkan pengirim (src-address), IP Address tujuan (dst-address), Port pengirim (src-port) maupun Port tujuan (dst-port).

Ilustrasi PCQ

Contoh ilustrasi agar dengan mudah memahami PCQ. Misalkan dalam sebuah jaringan  terdapat 2 komputer yang melakukan aktivitas download, maka PCQ akan membuat 2 sub-stream. Jika ternyata tiba-tiba terdapat 50 buah komputer melakukan download, maka PCQ juga akan membuat 50 sub-stream dan seterusnya. Meskipun demikian kita bisa membatasi jumlah sub-stream. Tentu pula kita dapat memberikan batasan bandwitdh maksimum untuk tiap sub-stream.
 PCQ akan membagi rata bandwitdh untuk tiap sub-stream, teknik ini cocok untuk jaringan yang memiliki jumlah komputer banyak dengan pembatasan bandwidth yang seragam. Sudah pasti juga teknik ini tidak bisa diharapkan memberikan alokasi bandwidth 256 kbps untuk suatu sub-stream dan memberikan 512 kbps untuk sub-stream lainnya.
Misalkan bandwitdh yang dimiliki adalah 1 Mbps dan ternyata ada 2 sub-stream maka masing-masing client akan mendapatkan bandwitdh 512 kbps. Jika ada 4 sub-stream maka masing-masing client akan mendapatkan bandwidth 256 kbps, jika 8 sub-stream maka bandwitdth yang didapatkan 128 kbps dan begitu seterusnya.
PCQ Classifier
Untuk membuat sub-stream, PCQ dapat menggunakan parameter src-address, dst-address, src-port maupun dst-port. Yang paling banyak diimplementasikan adalah parameter src-address dan dst-address yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth baik untuk traffic upload maupun download.
Jika ingin melakukan manajemen bandwitdh bandwidth untuk aktivitas download, maka parameter yang harus digunakan adalah dst-address (IP Address tujuan). Karena traffic download berasal dari internet dan menuju jaringan lokal (LAN), maka yang dijadikan pedoman bagi PCQ tentu adalah IP Address tujuan.
Perlu di ingat IP Address tujuan bukan lah IP Address di internet, namun merupakan IP Address dari komputer client yang berada di dalam jaringan lokal. Sedangkan untuk traffic upload, parameter classifier yang harus digunakan adalah src-address.

PCQ Rate

Parameter pcq-rate dapat digunakan untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa didapatkan oleh tiap sub-stream. Jika parameter yang digunakan adalah pcq-rate=0 maka setiap sub-stream bisa saja mendapatkan bandwidth maksimum yang nantinya diberikan oleh Simple Queue maupun Queue Tree. Lebih detailnya bisa di lihat gambar berikut dengan menggunakan pcq-rate=0
 Perhatikan gambar di atas sebagai contoh Simple Queue memberikan alokasi bandwidth maksimal (max limit) sebesar 1 Mbps untuk traffic download pada PCQ yang di buat.. Jika ternyata hanya ada sau komputer client yang menggunakan traffic download, maka komputer tersebut akan mendapatkan bandwidth 1 Mbps, sesuai parameter max-limit yang diberikan oleh Simple Queue atau Queue Tree.

Jika ternyata Simple Queue/Queuee Tree menggunakan parameter max-limit=2 Mbps, maka komputer tersebut juga akan mendapatkan 2 Mbps. Kesimpulannya adalah jika parameter pcq-rate=0 yang digunakan maka maksimal bandwidth yang bisa di dapat oleh sebuah sub-stream akan sangat relatif dan bergantung dengan parameter max-limit yang ada di Simple Queue/Queue Tree
Untuk memberikan batasan maksimal bandwitdh yang bisa didapatkan oleh sub-stream maka bisa menggunakan parameter pcq rate. Jika menggunakan parameter pcq rate=256 kbps maka walaupun max-limit yang diberikan oleh Simple Queue atau Queue Tree adalah 1 Mbps dan hanya ada 1 komputer client yang menggunakan alokasi bandwidth, komputer tersebut tetap akan mendapatkan alokasi bandwidth sebesar 256 kbps.
Walaupun masih ada bandwidth yang tersisa sebesar 768 kbps dan jika ada 2 komputer yang menggunkan bandwidth, maka masing-masing komputer akan tetap mendapatkan bandwidth maksimal 256 kbps. Perhatikan gambar di bawah ini :

PCQ Limit dan PCQ Total Limit

Parameter pcq-limit dan pcq-total-limit dapat digunakan untuk membatasi jumlah sub-stream. Kedua parameter ini dinyatakan dalam satuan ukur kiloByte (kB). Parameter pcq-limit menyatakan ukuran maksimal dari sebuah sub-stream , sedangkan parameter pcq-total-limit menyatakan ukuran maksimal dari keseluruhan sub-stream. Sehingga jumlah maksimal sub-stream yang bisa tercipta adalah hasil pembagian antara pcq-total-limit dengan pcq-limit.
Secara default atau nilai awal pcq-limit berukuran 50 kB, sedangkan parameter pcq-total-limit berukuran 200/50=40 sub-stream. Perubahan konfigurasi dari kedua parameter ini nantinya harus memperhitungkan ukuran dari RAM yang ada pada sebuah Router Mikrotik yang digunakan.

No comments:

Post a Comment